5 Pilot Paling Muda Di Dunia - Apakah
kalian pernah membayangkan dengan pesawat yang dikemudikan sendiri bisa
berkeliling dunia. Inilah yang dilakukan muda-mudi ini, berkat kerja
keras dan keuletannya mereka mendapat kesempatan untuk menjadi seorang
pilot si usia muda yang profesional. Nah Berikut 5 Pilot Paling Muda Di Dunia :
Merupakan pilot yang berhasil memecahkan rekor dunia sebagai pilot termuda yang terbang keliling dunia. Pemuda Swiss, yang berusia 22 tahun, ini menempuh perjalanan sejauh 40.000 mil.
Selama 110 jam di atas
langit, Carlo telah terbang untuk mengunjungi 21 negara. Aksi ekstrem
tersebut ditetapkan sebagai rekor terbaru dalam Guinness World
Records. Carlo memulai perjalanannya di udara sejak 11 Juli dan mendarat
dengan selamat pada 29 September. Ia juga berhasil mengumpulkan uang
amal sebesar 50.000 Franken atau sekitar Rp 512 juta untuk UNICEF.
Kariernya di maskapai
penerbangan terbesar di Indonesia itu cukup mulus. Tak cuma menjelajah
kota-kota di pelosok Nusantara, tapi juga mendapat kepercayaan terbang
ke China, Perth, dan sejumlah kota di Asia Tenggara. Jam terbangnya
sudah 1.500 jam.
Barrington
Irving merupakan Pilot yang berhasil menerbangkan pesawat single engine
dan menyelesaikan tiga bulan perjalanan udaranya pada umur yang sangat
muda yakni 23 tahun.
Barrington Irving lahir
di Jamaika pada 11 November 1983 dan bermigrasi bersama kedua orang
tuanya menuju Amerika pada usia dini. Irving kecil dibesarkan di pusat
kota Miami, dikelilingi oleh kejahatan, kemiskinan, dan anak-anak putus
sekolah, ia mengalahkan kemungkinan untuk menjadi orang termuda dan
satu-satunya Afrika Amerika yang pernah terbang solo di seluruh dunia.
Dia membangun pesawat sendiri, melakukan penerbangan bersejarah, lulus
secara cumlaude dari program aeronautikal science di Universitas Florida
Memorial Science di Mami dan mendirikan sebuah yayasan pendidikan yang
sangat dinamis.
Pilot
Perempuan kelahiran Jayapura, 4 November 1985. Merupakan pilot maskapai
penerbangan Batavia Air, Ia adalah lulusan dari Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia yang disebar Departemen Perhubungan hingga tempat
tinggalnya di Timika, Papua. Waktu itu tahun 2003.
Di Batavia Air, Iin mengantongi izin menerbangkan Boeing 737 jenis 300-400 yang mampu mengudara di atas ketinggian 37.000 kaki.
Seperti
halnya Iin menghabiskan hari-harinya sebagai pilot di Batavia Air.
Allend, begitu dara yang lahir di Kupang 23 tahun silam ini disapa,
sempat terganjal restu sang ayah. Ayahnya hanya merestui ia masuk ke
jurusan Air Traffic Controller, bertolak belakang dengan keinginannya
menjadi penerbang. Allend yang mendapat beasiswa sekolah penerbang dari
Batavia Air, Oktober 2007. Berkat keuletan dan kegigihannya menjadikan
Allendia menjadi pilot termuda bersama dengan Lin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar